Esensi minta maaf

Ku sangat suka memperhatikan orang-orang
Dan mempertanyakan beberapa hal yang menurut orang gak penting untuk diperhatiin
Salah satunya tentang esensi itu sendiri
Seperti misal, akhir-akhir ini banyak orang minta maaf karena memasuki bula ramadhan. Tidak ada yang salah, akan tetapi esensi dari minta maaf itu tidak seberapa kuat apabila tidak diikuti dengan why? Dan alasannya? 
Misal kalau memang kita tidak ada salah, esensi minta maaf bisa disalah artikan
Kalau minta maaf, tapi kita bertahun tahun tidak paham salah kita apa juga percuma

Apakah minta maaf ini hanya sekedar formalitas?
Atau kita yang tidak bisa membedakan salah dan benar?
Atau semua ini tentang budaya?
Atau kebiasaan?

The reason why? Karena esensi yang memudar. Dengan niat yang baik, asal niat baik tapi gak tau alasan minta maaf salah kita apa mungkin bisa jadi PR besar kita karena kita minta maaf tapi diri kita tidak kunjung memperbaiki diri

Esensi minta maaf
Kalau benar-benar serius minta maaf, minta maaf jika salah dan tahu why kamu minta maaf
Karena semua bukan budaya, tetapi usaha menjadi lebih baik.  Supaya kedepan kamu minta maf dan orang yang kamu lukai juga benar-benar memaafkan

Karena minta maaf serius gak mungkinkan kalau minta maaf, " kalau ADA salah minta maaf" membuat ambigu kata. Seakan akan kamu gak ada salah. 


Minta maaf lah yang serius kalau memang sudah budaya, jadikanlah usaha menjadi lebih baik bukan sekedar kata-kata yang ditulis atau diucapkan

Komentar